Thursday, April 17, 2014

E-Business Risk

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
Jurusan Sistem Informasi
Paper Kelompok Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Semester Genap tahun 2014


E-BUSINESS RISK


GORBY W SITUMORANG                                          1501187110
BAMBANG TRI HERMANTO                                     1501182961
ANDREAS                                                                        1501166434
ALBERTUS HANDOKO AGUNG WIDODO             1501151205
TIYARA EKA SEPTIANTI                                            1501165375

06PAM / 04


Abstrak

Perkembangan dalam dunia bisnis yang sangat cepat dan di dukung dengan kemajuan teknologi informasi yang juga sangat cepat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam mengembangkan bisnis di perusahaannya dengan menggunakan teknologi informasi.
Perusahaan yang ingin mengembangkan proses bisnisnya harus menerapkan e-business agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dengan menggunakan teknologi informasi. Dengan menerapkan e-business dapat meningkatkan profit pada sebuah perusahaan.
Dalam menerapkan dan mengembangkan e-business pada sebuah perusahaan pasti akan ada resiko-resiko yang akan di hadapi dalam menerapkannya. Oleh karena itu, untuk mengatasi resiko-resiko yang ada perusahaan harus membuat planning untuk mencegah resiko tersbut.
Penulisan paper ini dilakukan dengan dasar mengikuti seminar topik-topik lanjutan sistem informasi dengan topik e-business risk dan melakukan studi kepustakaan dan mencari jurnal-jurnal di internet sebagai refrensi dalam pembahasan topik paper ini.  
Diharapkan dengan penulisan paper ini pembaca dapat mengerti tentang e-business, resiko-resiko yang di hadapi dalam menerapkan e-business dan contoh penerapan e-business pada sebuah perusahaan.

Kata Kunci :
E-business, Risk, Internet



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang

Seiring  dengan  berkembangnya  dunia  bisnis dan berkembangnya sebuah teknologi informasi yang terlihat dari beberapa  perusahaan yang telah menggunakan teknologi informasi dalam mendukung proses bisnisnya. Dengan berkembangannya teknologi informasi membuat persaingan daam dunia bisnis menjadi semakin lebih ketat.

        Sebagai contoh salah satu teknologi yang berkembang saat ini dan sangat diminati adalah Internet. Internet menjadi sebuah alat yang sangat populer dan di gemari masyarakat, karena masyarakat menyukai kemudahan dan kepraktisan untuk mendapatkan informasi yang ada di internet. Sehingga perusahaan dapat menerapakan e-business untuk melakukan inovasi dalam proses bisnisnya dan dapat meningkatkan profit perusahaan.

        Dengan berkembangnya dunia teknologi informasi saat ini memungkinkan perusahaan besar dan kecil dapat bersaing secara efektif dan effisien dibandingkan sebelumnya. Dalam menerapkan dan mengembangkan e-business pada sebuah perusahaan pasti akan ada resiko-resiko yang akan di hadapi dalam menerapkannya. Oleh karena itu, untuk mengatasi resiko-resiko yang ada perusahaan harus membuat sebuah planning untuk mencegah resiko tersbut.

E-business merupakan suatu strategi perusahaan yang di gunakan untuk membantu dalam melakukan proses bisnis sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, bisa juga sebuah cara yang di gunakan untuk meningkatkan dan menambah jumlah pelanggan dan juga untuk meningkatkan  profit  bagi  perusahaan.

Manfaat  yang  didapatkan  dengan  penerapan e-business  pada  perusahaan  adalah   dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dan juga dapat meningkatkan profit perusahaan. Pelaksanaan business pada perusahaan dapat dilakukan dengan sistem yang berbasiskan internet atau e-business yang dapat di akses kapan  saja dan  dimana saja.

Contohnya perusahaan yang menggunakan sebuah website sebagai sarana untuk mengenalkan ataupun mempromosikan produk yang di jualnya. Dengan adanya website perusahaan harus menyediakan berbagai informasi mengenai produk yang dijualnya secara jelas dan berbagai informasi mengenai internal perusahaan.

1.2       Ruang Lingkup
Penetapan ruang lingkup pada paper yang berjudul E-Business Risk ini adalah mengenai:

1.      Definisi E-Business
2.      Definisi e business infrastructure
3.      Spesifikasi dari e-business
4.      Beberapa alasan untuk investasi dalam e-business
5.      Bentuk pelanggaran keamanan pada e-business
6.      Tipe Tipe dari e-business
7.      Keuntungan dari E-Business
8.      Resiko dari E-Business
9.      Melindungi Bisnis - Privasi, Keamanan dan Hukum

1.3       Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan pembahasan pada latar belakang, maka dapat ditentukan tujuan pembuatan paper ini dan manfaat yang di dapatkan pada paper E-Business Risk.
Tujuan dari paper ini ialah :
1.      Memberikan suatu pengetahuan tambahan tentang E-Business dan resiko  serta ancaman yang ada dalam menerapkan e-business.
2.      Memahami cara menerapkan E-Business dengan baik.

Manfaat dari paper ini ialah :
1.      Dapat mengerti dan memahami tentang E-Business.
2.      Dapat menerapkan atau mengaplikasikan E-Business pada sebuah perusahaan.

1.4      Metodologi Penulisan
               Metodologi yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut :
1.      Seminar Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Mendengarkan seminar topik-topik lanjutan sistem informasi yang berkaitan dengan topik yang dibahas pada paper ini.
2.      Metode Studi Kepustakaan
Melakukan pengumpulan informasi melalui dunia maya atau internet yang dapat dijadikan sumber dan panduan dalam penulisan paper ini.

1.5       Sistematikan Penulisan
·         BAB 1: PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan apa saja latar belakang penulisan paper ini, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan metologi penulisan dari paper ini.
·         BAB 2: LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan teori-teori yang mendukung penulisan paper ini.
·         BAB 3: PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan pembahasan tentang E-Business sesuai dengan ruang lingkup atau batasan pembahasan pada paper ini.
·         BAB 4: PENUTUP
Paa bab ini kami akan memberikan simpulan dan saran atas penulisan paper ini.



BAB 2
LANDASAN TEORI

 2.1      Teori-teori Dasar/Umum

            2.1.1    System

            Menurut O’ Brien dan Marakas (2006, p22), sistem adalah   sekumpulan komponen yang saling berhubungan, dengan batasan yang jelas, yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

            2.1.2    Software

Menurut O’Brien (2010, p124), software merupakan istilah umum untuk berbagai jenis program yang digunakan untuk mengoperasikan dan memanipulasi komputer beserta alat disekitarnya. Software bukanlah suatu program yang permanen, oleh karena itu seringkali disebut sebagai variabel yang dapat berubah-ubah atau berganti dari sebuah hardware komputer. O’Brien (2010, p124) juga memaparkan bahwa software dapat dibagi menjadi dua tipe utama yaitu: system software dan application software.
2.1.3    Informasi
                        Menurut Whitten dan Bentley (2007, p27) ,informasi adalah data yang telah di proses atau di organisasi kembali menjadi suatu bentuk yang lebih berarti untuk seseorang. Informasi di bentuk dari data yang telah di olah sehingga mempunyai arti bagi penerimanya.
                       
2.1.4    Hardware
                        Menurut Reynold dan Stair (2008, p2) dalam bukunya berjudul  Principles of Information Systems, Eighth Edition, hardware terdiri dari setiap  mesin (sebagian besar yang menggunakan sirkuit digital) yang membantu dalam pengolahan, input,  penyimpanan dan output kegiatan dari Sistem Informasi (SI).  Pertimbangan utama dalam membuat keputusan hardware dalam sebuah bisnis adalah bagaimana hardware dapat digunakan untuk mendukung tujuan sistem informasi dan tujuan organisasi.
                        Menurut Reynold dan Stair (2008, p2) dalam bukunya berjudul  Principles of Information Systems, Eighth Edition, investasi dalam hardware komputer memungkinkan suatu organisasi untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya dan menyediakan layanan pelanggan agar lebih baik.
2.1.5    Internet
Menurut Strauss (2012, p6), internet adalah jaringan global terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan global ini meliputi jutaan jaringan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan pribadi.
2.1.6    World Wide Web
                        Menurut  Post  dan  Anderson  (2006,  p588)  world  wide  web  adalah  ruang informasi di internet tempat dokumen hypermedia tersimpan dan dapat dipanggil dengan suatu skema alamat yang unik. Suatu cara pemanggilan informasi dari database global dengan menggunakan Web Browser untuk menampilkan informasi dalam bentuk tampilan halaman.
            Beberapa istilah yang berhubungan dengan web:
a.       Situs Web
                                    Mengacu pada sebuah komputer yang dikaitkan dengan internet yang berisi hypermedia yang dapat diakses oleh komputer lain dalam jaringan melalui hypertext link
b.      Hypertext Link
                       Mengacu  pada  suatu  penunjuk  yang  terdiri  atas  teks  atau  grafik  yang digunakan untuk mengakses hypertext yang disimpan di sebuah situs web.
c.       Web Page
Halaman web yang mengacu pada suatu file hypermedia yang disimpan di suatu situs web, yang diidentifikasikan dengan suatu alamat yang unik.
d.      Home Page
                       Mengacu pada halaman pertama dari sebuah situs web. Halaman lain dapat diakses melalui home page.
e.       URL (Universal Resource Locator)
                                    Mengacu pada alamat dari sebuah halaman web dengan format yang terdiri dari protokol, nama domain, dan path.
1.      Protokol, adalah suatu set standar yang mengatur komunikasi data. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol untuk hypertext.
2.   Nama Domain, adalah alamat situs web tempat halaman web disimpan.
3.   Path, mengidentifikasikan suatu account (directory / sub-directory file)tertentu di situs web dan HTML.
f.       FTP (File Transfer Protocol)
                                    Mengacu pada software yang memungkinkan kita menyalin file ke komputer kita dari situs web apa saja. Untuk melakukan hal itu, kita harus tahu URL dari situs tersebut. Banyak situs FTP yang hanya menawarkan transfer data satu arah.
g.      Web Browser
                        Mengacu pada suatu software yang memungkinkan kita mengambil hypermedia dengan mengetik parameter pencarian atau mengklik suatu grafik. Kemampuan ini membebaskan kita dari keharusan mengetahui URL dari web page yang berisi informasi yang kita butuhkan.

2.2       Teori – teori khusus

2.2.1    Pengertian E-Business

                        Menurut  Turban  et al.  (2008, p4),  E-business  memiliki  makna yang lebih luas dari e-commerce, yaitu tidak hanya mencakup pembelian dan penjualan  barang dan   jasa, tetapi  juga   mencakup   pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan  partner bisnis, dan melakukan  transaksi secara elektronik antar organisasi.
Menurut Laudon dan  Traver (2009, p10) menyatakan ”E-business mengacu terutama pada proses digital yang memungkinkan transaksi dan proses di dalam perusahaan yang melibatkan sistem informasi di bawah kendali perusahaan”. 
              
Menurut Rite-tech industrial CO (2012, p1) menyatakan ”Bisnis elektronik (E-Business) telah menjadi tren. Sebagai komputer pribadi tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan, perangkat jaringan profesional ditargetkan pada berbagai kebutuhan (misalnya, firewall server, switch jaringan, dan router) yang dikembangkan untuk penggunaan bisnis”.

Menurut Rainer et al (2009, p168), e-business memiliki definisi yang lebih luas dari e-commerce, mencakup pembelian dan penjualan dari barang dan jasa juga pelayanan customer, kolaborasi dengan rekan bisnis, pelaksanaan e-learning, dan transaksi elektronik di dalam sebuah organisasi.

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p18), electronic business atau yang biasa disebut e-business adalah penggunaan internet untuk melakukan dan mendukung kegiatan bisnis sehari-hari.

            Jadi kesimpulannya e-business adalah kegiatan dari proses bisnis yang menggunakan sebuah teknologi informasi.

2.2.2    E-Commerce
            Menurut Whitten dan Bentley (2007, p18), e-commerce adalah pembelian dan penjualan barang maupun jasa dengan menggunakan internet.

      Ada 3 tipe e-commerce dasar, yaitu:

a.          Marketing dari gambaran perusahaan, produk, dan servis adalah bentuk paling sederhana dari aplikasi e-commerce. Web digunakan hanya untuk memberikan informasi pada customer tentang produk, servis, dan kebijakan. Kebanyakan bisnis sudah mencapai level e-commerce ini.

b.         Business to Consumer (B2C) e-commerce mencoba menawarkan suatu channel distribusi berbasis web yang baru untuk produk dan servis tradisional.Konsumen dapat meneliti, memesan, dan membayar produk secara langsung via internet.

c.       Business to Business (B2B) e-commerce adalah bentuk paling kompleks dari e-commerce dan dapat berkembang menjadi e-business yang penuh, paperless, dan pemrosesan digital dari semua transaksi bisnis virtual yang terjadi di dalam dan antar bisnis.

   Electronic Procurement adalah salah satu contoh dari B2B, hal ini mencakup semua pembelian bisnis secara elektronik. B2B procurement memungkinkan para karyawan untuk mencari toko elektronik dan catalog,melakukan pembelian, memberikan perintah kerja secara elektronik, memesan barang dan jasa, dan membayar barang atau jasa yang telah dipesan. Semuanya dilakukan tanpa menghabiskan waktu, biaya kertas dan birokrasi.

Menurut Rainer et al (2009, p168), e-commerce adalah proses membeli, menjual, mentransfer, atau pertukaran produk, servis, dan informasi melalui jaringan computer, termasuk internet.

      Tipe-tipe dari transaksi e-commerce yaitu:
a.       Business to Business (B2B): penjual dan pembeli merupakan sebuah organisasi bisnis.

b.      Colaborative Commerce (C-Commerce) : dalam c-commerce, rekan bisnis berkolaborasi secara elektronik, umumnya terjadi antar rekan bisnis pada supply chain.

c.       Business to Consumer (B2C) : dikenal juga dengan e-tailing, penjual adalah organisasi dan pembelinya adalah individual.
d.      Consumer to Consumer (C2C) : penjual dan pembeli merupakan individu.

e.       Consumer to Business (C2B) : dalam C2B konsumen menginginkan suatu produk atau servis tertentu, dan para supplier berlomba-lomba untuk menyediakan produk atau servis tersebut.

f.       Intrabusiness (Intraorganizational) commerce : Organisasi menggunakan e-commerce secara internal untuk meningkatkan operasionalnya.

g.      Government to Citizen (G2C) : pemerintah menyediakan servis pada penduduknya melalui teknologi e-commerce. Unit pemerintah juga dapat melakukan bisnis dengan unit pemerintah lainnya maupun dengan organisasi bisnis (G2B).

h.      Mobile Commerce (M-Commerce) : e-commerce dilakukan dalam lingkungan wireless, seperti handphone untuk mengakses internet.

Aplikasi e-commerce didukung oleh sebuah infrastruktur meliputi hardware, software, dan jaringan, dari browser sampai multimedia, diikuti juga 5 area pendukung:

a.       People : mereka berperan sebagai penjual, pembeli, perantara, spesialis sistem informasi dan karyawan.

b.      Public Policy : merupakan peraturan dan kebijakan-kebijakan yang diatur oleh pemerintah.

c.       Marketing and Advertising : Hal ini sangat penting bagi transaksi online B2C, dimana pembeli dan penjual biasanya belum mengenal satu sama lain.

d.      Support Service : Banyak servis yang dibutuhkan untuk mendukung e-commerce, mulai dari pembayaran sampai perintah pengiriman dan content creation.

e.       Business Partnership : merupakan suatu hal yang umum terjadi dalam e-commerce terutama dalam supply chain.

Semua komponen diatas memerlukan sebuah praktek manajemen yang baik. Hal ini berarti perusahaan perlu untuk merencanakan. mengorganisir, memotivasi, membuat strategi, dan merestrukturisasi proses yang diperlukan.
  E-commerce memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan maupun individual dan keuntungan tersebut akan terus bertambah banyak seiring dengan berkembangnya e-commerce. Keuntungan utama bagi perusahaan  adalah tersedianya pasar nasional dan internasional, berkurangnya biaya dalam memroses, mendistribusikan, dan menerima informasi.

Keuntungan utama bagi customer adalah adanya akses pada banyak produk dan jasa. Keuntungan utama bagi masyarakat adalah kemampuan untuk mempermudah pengiriman informasi servis dan produk pada orang-orang di berbagai daerah.

Selain memberikan keuntungan, e-commerce juga memiliki keterbatasan,baik secara teknologi maupun non teknologi. Keterbatasan teknologi meliputi perbedaan standar keamanan universal, kurangnya bandwith telekomunikasi, dan aksesibiltas yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Keterbatasan non teknologi meliputi persepsi masyarakat bahwa e-commerce itu memiliki tingkat keamanan yang rendah dan issu legal yang tidak terselesaikan. Seiring berjalannya waktu, keterbatasan-keterbatasan diatas, terutama keterbatasan teknologi, akan berkurang. Selain itu, dengan perencanaan yang matang kita dapat meminimalkan dampak negatif yang dapat terjadi.

2.2.3    Cross Functional Enterprise Application

Cross functional enterprise system dapat di anggap sebagai strategi menggunakan informasi teknologi untuk berbagi sumber – sumber informasi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses bisnis dan mengembangkan strategi keterhubungan antara pelanggan, suplier, dan partner bisnis. O‟ Brian & Marakas (2008) memberikan contoh aplikasi cross functional enterprise application dapat dilihat pada gambar berikut.



Gambar 2.1 Cross Functional Enterprise Applicatio


2.2.4    Enterprise Application Architecture

Ada juga bentuk arsitektur dari cross functional enterprise application yang menggambarkan komponen dasar, proses, dan interface dari aplikasi e-business dan keterhubungannya satu sama lain, Mohan Sawhney & Jeff Zabin dalam O‟Brien & Marakas (2008) menggambarkan enterprise application architecture seperti dibawah ini.
 

Gambar 2.2 Enterprise Application Architecture



            Pada gambar 2.2 terlihat adanya penggunaan ERP, CRM, SCM, PRM dan KM dalam penerapa e-business. SCM (Supply Chain Management) fokus pada pengembangan proses produk dan jasa yang efektif dan efisien yang dibutuhkan oleh bisnis. ERP (Enterprise Resource Planning) fokus pada produksi intern perusahaan. PRM (Partner Relationship Management) untuk mendapatkan dan mempertahankan partner bisnis yang mampu untuk meningkatkan penjualan dan distribusi dari produk dan jasa perusahaan. KM (Knowledge Management) fokus pada penyediaan alat bagi pegawai perusahaan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. CRM (Customer Relationship Management) fokus pada mendapakan dan mempertahankan pelanggan yang potensial, melalui marketing, penjualan, dan proses layanan.



BAB 3
PEMBAHASAN

3.1       Definisi E-Business

Bisnis Elektronik yang sering disebut sebagai e - bisnis , yang merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ( ICT ) dalam melakukan bisnis di internet , tidak hanya membeli dan menjual tetapi juga melayani pelanggan dan bekerja sama dengan mitra bisnis .

 Metode bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan sistem pengolahan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel , untuk bekerja lebih erat dengan pemasok dan mitra , dan untuk lebih memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan mereka . Kepercayaan adalah kunci keberhasilan dari e - bisnis dan kurangnya kepercayaan adalah masalah yang signifikan dalam perjalanan kesuksesan e - bisnis . Selama setiap transaksi bisnis , pihak yang terlibat harus merasa percaya dengan orang-orang dan perusahaan . Ini harus didirikan dan dikelola terus menerus dalam kegiatan transaksi bisnis .

            Jasa keamanan yang menawarkan perlindungan dari ancaman keamanan adalah : identifikasi , otentikasi , kerahasiaan , integritas , kontrol akses , dan non - reputasi . Saat ini, aplikasi e - bisnis melakukan lebih dari yang sebelumnya untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan hubungan dengan mitra dan pelanggan . Sehubungan dengan kepercayaan terhadap internet , kekhawatiran dari konsumen terdapat dua hal utama yaitu privasi dan keamanan .

3.2       Definisi e business infrastructure

            Infrastruktur E-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan e-bisnis untuk karyawan, pelanggan dan mitra.

                        Mendefinisikan infrastruktur E-bisnis yang memadai sangat penting untuk semua perusahaan mengadopsi e-bisnis karena mempengaruhi secara langsung kualitas layanan yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsif.

            Sebuah keputusan dengan pengelolaan infrastruktur ini adalah unsur-unsur yang terletak dalam perusahaan dan yang dikelola secara eksternal sebagai aplikasi pihak ketiga yang dikelola, server data, dan jaringan.

            Hal ini juga penting dan cukup fleksibel untuk mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan yang diperlukan oleh bisnis untuk bersaing dibutuhkan oleh bisnis untuk bersaing secara efektif.



3.3       Spesifikasi dari e-business

                        E-bisnis merupakan tren utama dalam manajemen, sebanding dengan tren bisnis penting seperti manajemen rantai pasokan, leasing, pembayaran non tunai, mail order commerce atau munculnya ekonomi jasa. Di IT-manajemen e-bisnis dapat dibandingkan dengan tren seperti Enterprise Resource Planning(ERP) atau arsitektur client-server.

                        E-bisnis merupakan bisnis yang menggunakan teknologi informasi terutama internet. Proses yang memungkinkan didasarkan pada penerapan teknologi internet dan standar yang terkait (HTTP, HTML, XML, CORBA, dll). Ini mencakup beberapa tingkatan (lihat gambar 1). Tingkat informasi non-interaktif berfungsi sebagai platform untuk tiga tingkat interaksi web-enabled.
 


Gambar 3.1 : Levels of internet enabled business

·         Informasi

Pada tingkat pertama, Internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang kuat untuk tujuan bisnis. Tidak rumit, "demokratis", murah dan mudah akses ke sejumlah data yang disediakan untuk sejumlah besar pengguna di seluruh dunia, di luar pembatasan yang disebabkan oleh jaringan proprietary. Untuk mencari pelanggan informasi yang relevan harus melakukan beberapa surfing, yang didukung oleh berbagai layanan (portal, mesin pencari, dll) yang membantu untuk meningkatkan transparansi pasar.
·         Komunikasi

           Tingkat sederhana interaksi disediakan dengan menggunakan internet sebagai alat untuk komunikasi. Hal ini dapat dicapai dengan layanan e-mail berbasis (misalnya pusat interaksi pelanggan elektronik untuk pertanyaan dan keluhan pelanggan) dan dapat mencapai tingkat yang lebih canggih dari portal bisnis. Komunikasi ini difasilitasi oleh menghubungkan pengguna internet yang memungkinkan untuk berhubungan dengan mitra bisnis potensial di seluruh dunia.

·            Komunitas

Selanjutnya internet dapat diterapkan untuk pengetahuan pertukaran dalam proses tertentu seperti penelitian, desain sistem dan solusi dan pengembangan perangkat lunak. Di antara "terdaftar" anggota masyarakat - seperti peserta dalam proyek open-source (misalnya Linux) - pertukaran multilateral informasi kompleks adalah waktu dan biaya-efisien dilakukan dengan pertemuan platform Internet tuntutan keamanan anggota komunitas. Platform masyarakat maka mendorong dukungan groupware untuk kolaborasi di Web.

·         Perdagangan / Commerce

Inti fungsi dari bisnis internet adalah memungkinkan transaksi, yaitu kontraktor, kadang-kadang juga pemenuhan dan penagihan melalui internet. Untuk mendukung proses bisnis ini, yaitu untuk berkoordinasi dalam rangka untuk mendapatkan fit penawaran dan permintaan pelanggan, tempat pasar, tanda tangan elektronik atau internet-spesifik sistem pembayaran (micropayment, cyber uang, dll) dan komponen infrastruktur lainnya telah disusun dan diimplementasikan.

Jadi kisaran yang memungkinkan  dalam hal jumlah kegiatan yang berkurang dari informasi ke tingkat transaksi yaitu tidak semua peselancar atau penggunan di internet adalah pelanggan yang membeli melalui mengklik formulir pemesanan atau membeli secara online. Banyak pembeli beralih ke saluran dunia nyata yang familiar untuk transaksi akhir dari informasi dan berkomunikasi di web.

3.4       Beberapa alasan untuk investasi dalam e-business

·         Anda tidak mampu untuk tidak ( wajib). Biaya tidak melakukan e-bisnis sama juga termasuk hilangnya pelanggan untuk pesaing dengan website yang baik dan hilangnya pendapatan potensial. Ada juga alat yang ada dan perangkat lunak, banyak yang dirancang untuk usaha kecil, yang menawarkan solusi murah untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda.
·         E-business dapat membantu anda menemukan penawaran bisnis yang lebih baik. Anda dapat menggunakan internet untuk mencari informasi tentang produk, layanan dan pemasok. Ini memberikan Anda akses cepat ke review produk dan perbandingan biaya.

·         Hal ini dapat meningkatkan penjualan Anda. Sebuah website dapat meningkatkan penjualan Anda dengan menyediakan pasar yang lebih besar, dengan membuat lebih mudah bagi pelanggan dan pemasok untuk melihat produk dan jasa, dan dengan membuat lebih mudah bagi orang untuk membeli produk Anda.

·         Hal ini memungkinkan Anda untuk meningkatkan strategi pemasaran Anda. Dengan internet, lebih mudah untuk meringkas dan menganalisis informasi tentang pelanggan mengunjungi dan membeli dari website Anda. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengubah strategi promosi Anda untuk memaksimalkan penjualan.

·         Ini dapat membantu Anda menjangkau pasar baru. Orang-orang semakin menggunakan internet untuk mencari informasi dan untuk melakukan transaksi. Tergantung pada tujuan Anda, Internet dapat membantu Anda menargetkan pelanggan baru, termasuk pelanggan di luar pasar lokal Anda. Bahkan jika Anda tidak menjual sesuatu secara online, website membuat lebih mudah bagi pelanggan potensial untuk menemukan Anda.

·         Hal ini meningkatkan layanan pelanggan. Internet memungkinkan Anda untuk memberikan pelanggan lebih banyak pilihan sementara menawarkan mereka akses cepat dan mudah ke informasi tentang bisnis Anda. E-mail dan yang Sering Diajukan (FAQ) adalah dua contoh sederhana, alat hemat biaya yang dapat meningkatkan hubungan pelanggan Anda. Ditambah, Internet memungkinkan Anda untuk melayani klien 24/7.

·         Hal ini memungkinkan distribusi cepat dan luas informasi. Dengan menggunakan sebuah website yang dapat dengan mudah diperbarui, Anda akan dapat dengan cepat menyediakan pelanggan dengan informasi terkini. Sebagai contoh, Anda dapat mengubah produk dan harga yang lebih cepat dan efisien di Web dibandingkan dengan katalog berbasis cetak.

·         Hal ini memungkinkan usaha kecil untuk bersaing dengan bisnis yang lebih besar. Dari sudut pandang pelanggan, kehadiran web profesional dapat membuat bisnis Anda dibandingkan dengan pesaing yang lebih besar dan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda.

·         Hal ini dapat mengurangi biaya. E-bisnis dapat mengurangi biaya dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses bisnis. Faktur dapat diproses dengan cepat dan akurat. Studi menunjukkan bahwa sistem otomatis dapat menyimpan dua-pertiga dari biaya yang terlibat dalam manual memproses pesanan pelanggan.

·         Hal ini dapat membuat proses bisnis lebih efisien. Hal ini dapat membantu meningkatkan kecepatan dan ketepatan transaksi. Sebagai contoh, sistem pemesanan online dapat menghilangkan atau mengurangi kertas kerja manual dan ketertiban telepon dalam berbicara.


3.5       Bentuk pelanggaran keamanan pada E-Business

            Banyak cara dimana kemanan sistem dapat dilanggar atau di serang mulai dari kegiatan kriminal serius, suatu organisasi / perusahaan harus mulai menentukan arah kebijakan mereka dalam menyiasati pemasalahan kemanan yang muncul dan seiring perkembangan nya yang mulai serius mengancam, perusahaan harus siap dalam membangun langkah-langka pencegahan serangan keamanan untuk dapat melindungi data internal perusahaan seperi data transaksi, konsumen dan asset komersial lainya dari beberapa serangan berikut seperti hacking, spam, fraud dan kekeliruan dalam mengidentifikasi (misrepresentation of identity) ini merupakan beberapa serangan yang umum dilakukan (Combe, 2006) :

a.       Hacking

            Hacking merupakan kegiatan dimana sesorang dengan sengaja dan secara ilegal melakukan akses ke suatu sistem jaringan bertujuan untuk mendapatkan informasi berharga seperti kartu kredit dan melakukan penipuan dengan cara menggunakan informasi yang telah di dapat. Ada beberapa jenis kegiatan dalam heking diantaranya pemantauan informasi, mengakses database dan Denial Of Service.
b.      Spam
           
            Spam merupakan e-mail yang dikirim ke alamat secara acak dan disebut sebagai 'e-mail sampah', spam telah menjadi masalah yang signifikan untuk organisasi / perusahaan dan individu untuk menangani permasalahannya, motivasi pengiriman spam e-mail bermacam-macam seperti berbentuk iklan dan lainya.

c.       Fraud

            Fraud atau sering di sebut penipuan merupakan salah satu hambatan terbesar untuk pertumbuhan internet untuk bisnis dan perdagangan. Skala sebenarnya dari aktivitas penipuan di internet tidak pernah diketahui karena banyak korban memilih untuk tidak melaporkan kejahatan dan perusahaan memilih untuk menghindari publikasi akibat penipuan ini dengan tujuan menjaga kenyamanan dari konsumen mereka. 
3.6       Tipe Tipe dari E- BUSINESS
1.      B2C (Business to Cunsomers)
Merupakan system komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contoh seperti Retail

2.      B2B (Business to Business)
Merupakan system komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar. Contoh nya adalah seperti EDI

3.      C2C (Cunsomer to Cunsomer)
Merupakan system komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contohnya adalah lelang.

4.      G2B (Government to Business)
Interaksi online antara pemerintah dengan sector-sektor bisnis


3.7       Keuntungan dari E-Business

1.      Bagi perusahaan

·               Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global,sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan,memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
     
·               Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information)

·               Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.

·               Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa serta         menekan biaya telekomunikasi

·               Adanya fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga control       kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa   kerap sangat ditentukan oleh factor factor luar yang tidak berada di   dalam control perusahaan

2.      Bagi Konsumen

·         Memungkinkan konsumen untuk dapat berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat dan dari hampir semua lokasi

·         Memungkinkan konsumen adlam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen biasa berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

·         Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan, terutama produk terdigitalisasi, e-bisnis memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.

3.      Untuk Masyarakat Umum

·         Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang berpergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang

·         Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bisa terjangkau oleh orang yang kurang mampu

·         Memfasilitasi pemnyampaian jasa public, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan sosial pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas

·         Memungkinkan masyarakat di Negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relative langka di tempat tinggalnya.

3.8       Resiko dari E-Business

·         Kehilangan di segi financial secara langsung karena kecurangan
·         Pencurian Informasi rahasia yang berharga
·         Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
·         Kehilangan kepercayaan dari para konsumen
·         Kerugian-kerugian yang tidak terduga
·         Meningkatkan individualisme
·         Kurang manusiawi

3.9       Melindungi Bisnis - Privasi, Keamanan dan Hukum

            Keamanan dan privasi adalah pertimbangan yang sangat penting untuk e-business. Sangat penting bahwa pengamanan berada di tempat untuk meningkatkan perlindungan terhadap informasi pelanggan pribadi dan informasi bisnis sensitif.

Beberapa ancaman keamanan umum termasuk:

·         Spam
            Pesan e-mail yang tidak diminta.

·         Virus
            Program yang dirancang untuk berkembang biak dan merusak         program lain di komputer Anda.

·         Phishing
            Pesan e-mail yang dikirim yang terlihat seperti itu berasal dari sumber         resmi, tetapi link dalam pesan pergi ke sebuah situs palsu di mana      Anda dapat mengungkapkan informasi pribadi.

·         Pencurian komputer atau informasi (atau keduanya).


v  Penyedia layanan e-business

                        Umumnya memberikan sejumlah perlindungan keamanan     untuk   membantu melindungi informasi. Contoh fitur keamanan khas          dan jasa meliputi:

·         Anti-virus instalasi dan dukungan.
·         Instalasi firewall dan dukungan. (Perhatikan bahwa firewall memisahkan salah satu bagian dari jaringan dari yang lain).
·         Pengerasan server dan komputer (memastikan bahwa sistem komputer dan pengaturan ditetapkan pada tingkat keamanan yang sesuai).
·         Mendeteksi spam atau intrusi.
·         Service Level Agreement yang mengidentifikasi seberapa cepat penyedia layanan akan menanggapi masalah keamanan dan jenis dan tingkat dukungan tindak lanjut.
·         Enkripsi. Informasi sensitif harus dienkripsi atau kode untuk melindunginya.

v  Isu-isu hukum utama

            Intellectual Property (IP) merupakan bidang hukum yang melindungi ide-ide. Sehubungan dengan Internet umumnya ada empat bidang Intellctual Properti: Hak Cipta, Merek Dagang, dan Nama Domain.

·         Hak Cipta

Hak Cipta adalah hak untuk membuat salinan dan berlaku untuk gambar dan bahan-bahan tertulis pada website Anda. Di Kanada, orang-orang yang menciptakan karya-karya asli secara otomatis memiliki perlindungan hak cipta atas pekerjaan mereka. Hal ini juga dapat berhubungan dengan kode komputer yang digunakan untuk membuat program computer.


·                                 Merek Dagang

Merek dagang adalah nama atau tanda yang berhubungan dengan produk dan jasa Anda. Sementara hak merek dagang diperoleh dengan menggunakan, mendaftarkan merek dagang dengan Kantor Kekayaan Intelektual Kanada (CIPO) akan meningkatkan hak-hak Anda.

Jika memiliki nama yang unik untuk bisnis Anda atau produk yang Anda harus mencari nasihat dari pengacara merek dagang yang berpengalaman.


·                                 Nama domain

Nama domain harus hati-hati dipilih sehingga Anda tidak melanggar merek dagang dari bisnis lain. Berkonsultasi dengan seorang pengacara jika Anda berpikir Anda mungkin melanggar merek dagang perusahaan lain. Nama domain tidak harus menyertakan nama perusahaan lain atau produk.



BAB 4
PENUTUP

4.1       Simpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan paper yang berjudul “E-Business Risk” adalah sebagai berikut:
1.      Menerapkan e-business dapat membantu proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
2.      Dapat mencegah atau mengatasi resiko atau ancaman yang ada dalam menerapkan e-business.

4.2       Saran
Beberapa saran yang dapat diambil dari pembuatan paper yang berjudul “E-Business Risk” adalah sebagai berikut:
1.      Harus menerapkan e-business karena dapat meningkatkan profit perusahaan dan lebih efisien dalam menjalankan proses bisnisnya.
2.      Harus mengerti dan memahami cara menerapkan e-business pada perusahaan dengan benar. Dan mengerti cara mencegah ataupun mengatasi resiko dan ancaman yang ada dalam menerapkan e-busines.




DAFTAR PUSTAKA

Laudon, K. C., & Traver, C. G. (2012). E-Commerce 2012 : Business. Technology.
Society (Eighth Edition). Kendallville: Pearson

Marakas, O. Brien. (2006). Management Information System. Boston: McGraw-Hill.
O'Brien, James A., Marakas, George M. (2008). Management Information System. 8th Edition . McGraw Hill: New York.

O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2010). Introduction to Information System (15th
ed.). New York, NY:McGraw-Hill Irwin

Stair, Ralph and George Reynolds. (2008).    Fundamentals of Information Systems.
Canada:Thomson Course Technology.
Strauss, Judy dan Raymond, Frost (2012). E-Marketing. (6th Edition). Upper Saddle, New Jersey : Prentice Hall. Inc

Turban, & Rainer. (2009). Introduction to Information Systems : Enabling and
Transforming Business. Danvers: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.

Whitten L.J. and Bentley (2007). System Analysis and Design for the global enterprise,seventh edition Canada:Thomson Course Technology. 

http://ijebm.ie.nthu.edu.tw/IJEBM_Web/IJEBM_static/Paper-V7_N3/A01.pdf(Jurnal berjudul SECURITY AND TRUST IN E-BUSINESS: PROBLEMS AND
PROSPECTS) Di akses pada tanggal 14-04-2014 pukul 08:27


MODEL IDENTIFIKASI PERENCANAAN KEAMANAN PADA E-BUSINESS) Di akses pada tanggal 14-04-2014 pukul 08:38


http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/IMPLEMENTASI-E-BUSINESS-DI-INDONESIA.pdf (Implementasi e-business di indonesia) diakses pada tanggal 15-04-2014 pukul 22.15 

(resiko e-business) diakses pada tanggal 16-04-2014 pukul 09.20

http://psut.edu.jo/sites/raad/eBusiness_notes/Chapter%2003.pdf(Ebusiness Infrastructure) di akses pada tanggal 16-04-2014 pukul 22:36

http://www.ifp.uni-stuttgart.de/publications/phowo01/Reiss.pdf(E-Business:Basics and Challenges) di akses pada tanggal 16-04-2014 pukul 22:45


http://www.gov.pe.ca/photos/original/IPEI_ebiz_book.pdf (ebook : how you can profit from E-Business) di akses pada tanggal 16-04-2014 pukul 22:50